Hai
Hujan,
Apa
kabar ?
Sudah
lama aku tidak menuliskan sajak tentangmu.
Jangan
terang dulu, hujan. Hingga aku selesai menulis.
Hujan,
Dia
berjanji untuk kembali.
Semoga
saja bukan bualannya seperti yang lalu.
Kemarin,
aku sempat terkapar.
Kemudian
dia datang, mengatakan untuk kembali.
Dan
sekarang, dia mulai membual lagi.
Hujan,
Aku
tidak tahu,
Apa
harus kukekang dirinya,
Atau
kubiarkan saja.
Hujan,
Aku
masih mengalami krisis batin.
Antara
percaya dan tidak percaya kepadanya.
Tentang
janjinya untuk kembali.
Hujan,
Walau
dia sudah mengatakan.
Tapi,
kemana dia ?
Belum
juga datang.
Indah Hikma
Malang, 12 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar